Jumat, 06 Januari 2017

Pentingnya Membaca Dalam Kehidupan Sehari-hari.

Membaca adalah kegiatan yang sangat bermanfaat dan sangat penting dalam kehidupan kita. Banyak dari orang sukses dan berpendidikan karena banyak membaca buku. karena didalam buku terkandung ilmu, nilai-nilai/moral, dan motivasi. Membaca harus sudah mulai dibiasakan sejak kecil,agar lebih mudah untuk menanamkan kebiasaan atau sesuatu yang baik. Dan membaca buku bisa mengisi waktu-waktu luang kita yang terbuang begitu saja.

Manfaat membaca buku dalam kehidupan sehari-hari:
  •  Membaca membangun pondasi yang kuat untuk dapat memahami dan mempelajari hal-hal baru.
  •  Membaca dapat menambah ilmu serta memperluas wawasan. 
  •  Membaca mencegah kepikunan karena melibatkan tingkat konsentrasi lebih besar,mengaktifkan, dan menyegarkan pikiran.
  •  Kegemaran membaca membantu meningkatkan kecerdasan, serta meningkatkan daya kreativitas dan imajinasi.
  •  Membaca membantu memperbaiki rasa percaya diri, mengembangkan kemampuan memanajemen emosi, dan meningkatkan kemampuan melakukan interaksi sosial positif di mana pun dan kapan pun.
  •  Membaca membentuk karakter dan kepribadian, sampai-sampai ada pepatah yang mengatakan, “Apa yang kita baca sekarang, seperti itulah kita 20 tahun yang akan datang”.
  •  Membaca menjadikan kita lebih dewasa, lebih arif dan bijaksana dalam menjalani kehidupan.
 Berikut ini adalah hal-hal menarik yang bisa meningkatkan minat baca seseorang:
  • Mulailah dengan buku yang menceritakan hal-hal yang kita suka. 
  •  Sesuaikan tingkat bacaan dengan tingkat kosakata, sebab keengganan meneruskan bacaan seringkali dikarenakan kita sulit memahami arti katanya.
  • Luangkan waktu secara rutin untuk membaca (misalnya setengah jam per hari) karena langkah ini lambat laun akan meningkatkan kemampuan memahami berbagai gaya tulisan dan kosa kata baru.
  • Mencoba menulis tentang apa pun yang dianggap menarik, misalnya tentang perasaan, pengalaman, cara memandikan kucing, menanam pohon, membuat kue, dan lain sebagainya. Mencoba menulis akan meningkatkan minat membaca.
  • Berusaha menggunakan waktu untuk membaca dengan selalu membawa bahan bacaan di mana pun berada. Simpan buku atau majalah dalam tas, ruang keluarga atau tempat yang sering Anda gunakan, sehingga memungkinkan Anda menjangkau dan membaca .
  • Tentukan berapa banyak buku yang ingin Anda baca dalam kurun waktu tertentu. Mulailah memasang target dengan disiplin tinggi, karena langkah ini melatih kemampuan meluangkan lebih banyak waktu untuk membaca lebih banyak hal.
  • Buatlah daftar buku yang sudah Anda baca dan catatan isi buku tersebut. Simpanlah catatan tersebut dengan rapi di tempat favorit Anda, misalnya di buku harian, di komputer, di lemari, dan lain sebagainya.
  • Matikan televisi, karena televisi tidak mengajak kita aktif belajar dan berpikir kreatif. Daripada waktu terbuang untuk memindah channel televisi mencari acara televisi yang bagus, bisa jadi waktu tersebut sudah cukup banyak untuk menyelesaikan membaca sebuah buku.
  • Bergabunglah dengan kelompok baca, di mana dalam periode tertentu para anggotanya berkumpul untuk mendiskusikan topik bacaan yang telah sama-sama ditentukan sebelumnya. Berkomitmen terhadap kelompok baca memberikan momentum yang lebih besar untuk menyelesaikan bacaan buku, dan menciptakan forum yang luar biasa untuk berdiskusi dan bersosialisasi seputar tema buku.
  • Sering-seringlah mengunjungi toko buku atau perustakaan, karena kesempatan melihat-lihat buku akan melatih mental membaca sebagai kebutuhan dan menginspirasi banyak hal baru yang menarik untuk dibaca .
Buku-buku yang disarankan untuk meningkatkan minat baca seseorang:
  1. Buku-buku yang mudah dipahami seperti:
  •  Buku cerita/Dongeng
      2. Buku yang mengenai hal-hal yang kita suka.


Contoh: ''Saya suka Beladiri''. Maka buku yang harus saya baca adalah buku yang menyangkut Beladiri seperti:


Menurut survey United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, disingkat (UNESCO) minat baca masyarakat Indonesia baru 0,001 persen. Artinya, dalam seribu masyarakat hanya ada satu masyarakat yang memiliki minat baca.
Kepala Biro Komunikasi Layanan Masyarakat (BKLM) Kemendikbud Asianto Sinambela menegaskan, minat baca literasi masyarakat Indonesia masih sangat tertinggal dari negara lain. Dari 61 negara, Indonesia menempati peringkat 60.
Nilai literasi membaca kita masih sangat rendah. Nilai riset Program for Internasional Student Assesment (PISA) rata-rata 493, sementara nilai literasi Indonesia hanya 396. 
Data BPS 2006 menunjukkan tingkat minat baca masyarakat usia diatas 15 th menunjukkan 55 persen masyarakat lebih tertarik membaca koran, 29 persen membaca majalah, 16 persen membaca buku cerita, 44 persen membaca buku pelajaran sekolah. Sementara jumlah masyarakat usia 15 hingga 59 tahun yang buta aksara sebanyak 5,9 juta atau 3,70 persen dari 81 juta orang. 
  
  Dampak Rendahnya Minat Baca
  •  Faktor-faktor  yang  menyebabkan  rendahnya minat baca di kalangan genarasi muda, akan membawa dampak yang merugikan. Adapun dampak yang ditimbulkan dari rendahnya minat baca anatara lain :

    1.      Mengalami kesulitan memahami, menguasai, mentransfer, dan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi.
    2.      Generasi muda akan mudah dipengaruhi atau didoktrin oleh pemahaman–pemahaman yang negatif.
    3.      Tidak berkembangnya kreativitas.
    Kreatifitas akan muncul apabila seseorang mengembangkan pola berfikir serta tanggap terhadap lingkungan sekitar. Pengembangan pola berfikir ini diperoleh dalam kegiatan membaca.
    4.      Tidak mengetahui informasi terbaru atau kurang update sehingga sulit untuk memajukan diri sendiri maupun lingkungan.
    5.      Generasi muda menjadi miskin akan wawasan, karena tidak adanya kefahaman dan wawasan yang cukup terhadap ilmu pengetahuan dan mengenai apa yang terjadi. Remaja cenderung kurang peduli terhadap apa yang terjadi disekitarnya dan memilih menutup diri mementingkan trend yang sedang hangat.
    6.      Bangsa akan kehilangan aset terpenting yaitu para pemuda, karena para pemuda tidak menumbuhkan rasa cinta terhaadap bacaan sejarah dan kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh pahlawan pendahulu.
  • Beberapa solusi untuk mengatasi minat baca yang rendah di Indonesia:
  1. Meningkatkan jumlah dan  layanan perpustakaan.
  2. Membudayakan cinta baca mulai dari keluarga.
  3. Berusaha menyediakan waktu untuk memilih buku.
  4. Mengontrol penggunaan media elektronik (tv, vidio, game, internet) melalui peran orang tua.
 Kesimpulan:
1. Permasalahan yang terjadi pada masyarakat Indonesia saat ini, adalah rendahnya minat baca terhadap buku bacaan, terutama buku pengetahuan. 
2. Dampak dari rendahnya minat baca di kalangan generasi muda adalah generasi muda menjadi miskin akan wawasan, tidak berkembangnya kreativitas sehingga bangsa Indonesia akan kehilangan aset terpenting yaitu para pemuda yang memiliki wawasan ilmu yang sangat luas. 
3. tindakan yang memungkinkan untuk mengatasi masalah tersebut antara lain meningkatkan jumlah dan layanan perpustakaan di lingkungan sekolah dan di lingkungan masyarakat, membudayakan cinta baca mulai dari keluarga, berusaha menyediakan waktu untuk memilih dan membaca buku bacaan yang baik, mengontrol penggunaan media elektronik, meningkatkan koleksi perpustakaan (koleksi bahan pustaka), selalu menggali informasi, penggunaan media gambar dalam pembelajaran membaca dapat memperjelas konsep dan menarik perhatian pembaca

Sekian artikel mengenai pentingnya membaca dalam sehari-hari. Semoga minat baca di Indonesia akan meningkat serta bermanfaat. Mohon maaf bila ada kesalahn kata atau typo. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar